Entah mengapa saya jadi kepikiran dengan judul blog kali ini..
Iseng-iseng kemarin habis mantau-mantau timeline Twitter dan news feed Facebook, sempat terlintas dipikiran saya tentang kepribadian orang-orang yang menurut saya selalu mengalami perubahan. Begitu juga dengan saya.. hehe.
Kali ini saya sebenernya mau menulis tentang hubungan kepribadian dengan jejaring sosial yang sedang ngetrend saat ini, baik Facebook maupun Twitter. Menurut saya, sejak web-web ini muncul, banyak perubahan yang menerpa orang-orang yang menggunakannya, termasuk saya sendiri.
'Duh, Laper nih.. Pengen Makan' ~ update Twitter
'Kamu Dimana Sih Beb, Kangen seberat-beratnya' ~ update Facebook
'Kongkow-kongkow with mabro and masis' ~ update Forsquare
No offence, memang status-status seperti ini yang rata-rata saya lihat (kadang ikut update juga :P) di jejaring sosial kebanyakan. Kita ngga bisa pungkiri kalau hal-hal yang melintas di kepala langsung aja ditulis via Twitter atau Facebook. Jejaring sosial kini menjadi wadah yang paling ampuh banget buat ngungkapin hal-hal 'galau' dan 'komentar' tentang banyak hal yang kita lihat dan kita pikirkan.
And that's the point of my posting today. Sometimes, social media makes people become so 'instantly extrovert'. Right?
Twitter, thank you for being my 'instantly extrovert' media.. uhuk uhuk.. |
Dulu saat jejaring sosial belum begitu populer dan masih sulit untuk diakses (kalo sekarang makin gampang dengan adanya hp canggih buat update status), kita ngga gitu mudah untuk nge-share hal-hal yang ada dikepala kita. Yaa, palingan sih mentok-mentoknya cuma diucap di hati atau ngga ngomong ke temen yang lagi ada disebelah kita.
Kini, apapun yang ter 'pop up' di kepala kita hampir seluruhnya ditumpahkan ke media sosial yang tentunya bisa di lihat dan dikomentari oleh orang-orang yang sudah terkoneksi dengan akun sosmed kita. Dengan mudah kita bisa mendadak emosi, galau, seneng, kangen, bijak dan apapun lalu di update dan dijadikan status.
Bahkan, teman yang biasa kita lihat kesehariannya 'pendiam abis' bisa jadi super duper terbuka di status FB, Twitter, atau BBM nya.. Unik kan?? Iya ngga sih?
I really really feel it too, actually. Social media makes every little things, don't know if it's important or not, should be a status. Dan rasanya, semua status layak untuk diketahui semua orang yang terkoneksi dengan saya. Semua kini sudah menjadi habit. Banyak hal positif dan negatif yang sebenernya bisa diambil dari aktivitas curhat singkat di jejaring sosial ini.
Keterbukaan yang muncul dalam jejaring sosial bisa membantu kita untuk latihan lebih 'akrab' dengan orang-orang tapi secara 'nyata', 'face to face', bukan sekedar di depan komputer aja. Seru juga kan kalau pribadi yang ekstrovert kita yang muncul di jejaring sosial diterapkan di kehidupan nyata? Berapa banyak teman yang bisa kita dapat? :D (yang penting enggak lebay aja.. hehehee)
Saya suka kok jadi orang yang ekstrovert, walaupun kadang saya juga ingin sesekali jadi pribadi yang introvert, yaa sok-sok misterius gitu deh.. (apakah?! -_-).
So, are you 'instantly extrovert' enough?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar